Love ♥ is Cinta

Cinta dan kasih sayang itu apa ce ?
Perbedaan nyata antara cinta dan kasih sayang, adalah pada sumbernya yang ada dalam batin.
- Cinta bersumber dari pikiran melalui proses pengalaman panca indera.
- Kasih sayang bersumber dari naluri melalui proses insting.

Persamaan keduanya adalah pada muaranya, yakni: perasaan.

Oleh karena sumber dan prosesnya berbeda -walaupun sama2 bermuara pada perasaan- oleh karena itu keduanya menimbulkan jenis perasaan yang berbeda. Perbedaannya ternyatakan melalui tindakan, baik sebagai aksi maupun reaksi.

Contoh perbedaan tindakan dari keduanya.
- Tindakan cinta.
Setiap orang dapat merasakan cinta melalui pengalaman indera yang berkelindan dgn pikirannya.
Contoh:
1.Seorang artis (pelukis) yang telah melanglang buana, akhirnya mencintai tempat terpencil di desa.
>>Perasaan puas terhadap tempat, karena memiliki kecocokan dengan gagasan tempat tinggalnya.
2.Seorang merasakan "jatuh cinta" melalui pandangan pertama. >>Perasaan yang cocok dengan kecerdasan pengalaman visualnya.
3.Seorang Warga Negara tiba2 tergerak hatinya membela negaranya yang diserang negara lain.>>Logika menjadi Warga Negara yang merdeka lebih cocok, dari pada anak bangsa terjajah.
4.Binatang juga mengalami "musim bercinta" melalui pengalaman inderanya.
---Penciuman anjing pejantan terhadap betina yang lagi birahi.
---Ada semacam persekongkolan "kawin mawin" di kalangan kera besar.
---Perilaku tarian ikan pejantan, yang agresif dengan pejantan lainnya, sembari "merayu" sang ikan betina. Semacam "logika" strategi sayembara.

-Tindakan Kasih sayang yang bersumber dari naluri yang berkelindan dengan insting, lebih banyak kita temukan sebagi "aksi-reaksi" dalam persoalan kelangsungan hidup bersama dan keberlanjutan species.
1.Tindakan induk binatang yang baru melahirkan (walaupun sudah dijadikan peliharaan, seperti: ayam, anjing, dll.) akan bereaksi protektif, agresif dan rela "ngelonin" bayinya daripada mencari makan (dlm kelaparan).
2.Tindakan orang tua yang membela anaknya dengan naluri yang membabi-buta. Banyak kasusnya di masyarakat. Intinya, orang tua tsb. mengabaikan etika tentang "permainan sesama anak" akibat dorongan naluri melindungi anaknya. Buntutnya, yang ribut sesama orang tua.
3.dll.

Jadi, keduanya berangkat dari dua titik tolak yang berbeda (tapi keduanya sama2 sebagai unsur batin), namun prosesnya berkelindan dengan proses yang berbeda. Hasilonya: perasaan yg khas dan memang berbeda.

Twitter Facebook More

 

Design by PurpleBlue Team Creative | Bloggerized by Smile4Sany - Premium Blogger Themes | PuRpLeBLue